Kaizuka7. Diberdayakan oleh Blogger.
Muslim Tak Akan Meninggalkan Sholat

Bagaimana Allah Menciptakan Langit Dan Bumi?


Jika kita Melihat ciptaan Allah kita akan menemukan
suatu keindahan yang luar biasa. Suatu
keindahan dan keagungan yang menunjukan
keagungan Dzat yang menciptakannya.
Keteraturan, keharmonisan, dan keindahan
alam semesta menunjukan akan adanya Dzat
yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana. Langit
dengan segala hiasannya. Bumi dengan lautan
dan sungai sungai yang mengalir di
dalamnya. Gunung gunung yang begitu kokoh
menjulang tinggi. Hewan hewan dan tumbuhan
dengan bermacam macam jenisnya. Semuanya
diciptakan dengan begitu indah. Suatu karya
luar biasa dari Sang Pencipta.

Berfikir dan ber- tadabbur terhadap ciptaan
Allah akan menambahkan keimanan kita
kepada Allah ta’ala . Yang karenanya Allah ta’la
menyeru manusia untuk senantiasa merenungi
ciptaan ciptaanya. Allah ta’ala berfirman (yang
artinya), “ Maka apakah mereka tidak
memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?”
“Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?” “Dan
gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?” “Dan
bumi bagaimana ia dihamparkan?” (Qs. Al
Ghosyihah : 17-20.

Allah ta’ala pun memuji Ulul Albab (orang yang
berakal/cerdas) dan menjelaskan kebiasaan
mereka mentadaburi ayat ayat Allah ta’ala
berupa ciptaan Nya. Allah ta’ala berfirman
(yang artinya), “ Sesungguhnya dalam penciptaan
langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal” “(yaitu) orang-orang yang mengingat
Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka” (Qs. Al Imron
: 190-191).

Allah pun membantah orang orang Musyrikin
yang mengingkari hari kebangkitan. Mereka
dengan akal mereka menyangka bahwa jiwa
yang telah mati tidak akan mungkin bisa
dihidupkan kembali. Mereka mengatakan,
“ Siapakah yang dapat menghidupkan tulang
belulang, yang telah hancur luluh?” (Qs. Yasin :
78). Maka Allah pun menjelaskan, bahwa
membangkitkan manusia tidak apa apanya
dibandingkan dengan penciptaan alam
semesta. Jika saja alam semesta yang luar
biasa besarnya Allah mampu membuatnya,
bagaimana hanya dengan sekedar
membangkitkan manusia?! tentu saja Allah
lebih mampu. Allah ta’ala berfirman (yang
artinya), “ Sesungguhnya penciptaan langit dan
bumi lebih besar daripada penciptaan manusia
akan tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.” (Qs. Ghofir : 57).

Bagaimana Allah menciptakan langit dan
bumi?

Dalam Al Qur’an Allah ta’ala menjelaskan
proses penciptaan langit dan bumi dengan
jelas dan rinci. Yang kemudian dibuktikan
kebenarannya dengan ilmu pengetahuan
modern. Al Qur’an lah –disamping juga
Sunnah- satu satunya sumber otentik yang
bisa dipercaya. Adapun teori-teori yang
dicetuskan oleh ilmuan ilmuan barat, maka
semuanya dikembalikan kepada Al Qur’an. Jika
sesuai maka diambil, namun jika berbeda
maka Al Qur’an lebih di dahulukan.

Allah menciptakan langit dan bumi selama
enam hari. Dimulai dari hari ahad dan berakhir
dengan hari jum’at. Dengan alasan inilah hari
jum’at menjadi hari raya bagi umat Islam . Di
hari itu Allah ta’ala selesai menciptakan langit
dan bumi. Allah ta’ala berfirman (yang
artinya), “ Allah lah yang menciptakan langit dan
bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam
enam hari, kemudian Dia bersemayam di atas
‘Arsy… ” (Qs. As Sajadah : 3).

Meskipun para ulama berbeda pendapat
mengenai enam hari masa penciptaan langit
dan bumi. Mayoritas ulama menyatakan bahwa
yang dimaksud dengan enam hari adalah
ukuran hari hari biasa. Adapun pendapat yang
lain menyatakan bahwa enam hari disitu
berbeda dengan hitungan hari hari biasa,
melainkan setiap harinya seperti 1000 tahun
hari hari biasa .2

Penciptaan bumi di dahulukan sebelum
penciptaan langit. Sebagaimana ditunjukan
oleh firman Allah (yang artinya), Dia-lah Allah,
yang menciptakan segala yang ada di bumi untuk
kamu kemudian Dia naik ke atas dan menjadikan
tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala
sesuatu. ” (Al Baqoroh : 29)

Karena ibarat sebuah bangunan, pondasi atau
asas dibuat terlebih dahulu sebelum atap.
Maka bumi adalah asas atau pondasi dan
langit adalah atapnya.3 Allah ta’ala berfirman
(yang artinya), “ Allah-lah yang menjadikan bumi
bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai
atap” (Qs. Ghofir : 64.

Langit diciptakan dengan tujuh lapisan. Begitu
juga dengan bumi. Meskipun kata bumi selalu
disebutkan dalam bentuk tunggal dalam Al
Qur’an. Tidak sebagaimana langit yang
seringkali disebutkan dalam lafadz jamak.

Namun ada sebuah ayat yang menunjukan
bahwa bumi pun tujuh lapis sebagaimana
langit. Allah ta’ala berfirman (yang artinya),
“ Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan
seperti itu pula bumi . Perintah Allah berlaku
padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan
sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi
segala sesuatu. ” (Qs. At Tholak : 12).

Dan dikuatkan dengan sabda Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam , “Barangsiapa berbuat
kezaliman (menyerobot tanah orang lain meski
hanya) sejengkal tanah, maka Allah akan
menimbunnya dengan tujuh lapis bumi” .4

Kemudian Allah memisahkan antara langit dan
bumi, sehingga angin pun bertiup, hujan pun
turun, tumbuhlah berbagai macam tumbuhan,
gunung gunung ditancapkan ditempatnya,
Allah menjadikan makhluk ciptaan berpasang
pasangan, diciptakan kehidupan dari air,
diciptakannya matahari sebagai penerang, dan
bintang bintang serta rembulan sebagai
hiasan. Semua itu bukti kebesaran Allah
ta’ala .5

Jarak antara langit dan bumi adalah lima ratus
tahun perjalanan. Begitu juga antara satu
lapisan langit dengan lapisan selanjutnya.
Disebutkan dalam hadits riwayat Abbas bin
Abdul Mutthalib Radhiyallahu ‘anhu berkata,
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
bersabda, “ Tahukah kalian berapa jarak antara
langit dan bumi? Kami berkata, “Allah dan
RosulNya lebih mengetahui” , kemudian beliau
bersabda , “Jarak keduanya adalah perjalanan lima
ratus tahun, dan antara satu langit dengan langit
selanjutnya perjalanan lima ratus tahun, dan tebal
setiap langit adalah perjalanan lima ratus tahun,
dan diantara langit ketujuh dengan arsy ada laut
yang jarak antara dasar dan atasnya adalah
seperti jarak antara langit dan bumi, dan Allah
diatas itu semua, tidak tersembunyi baginya
amalan manusia…. ”6

Keyakinan orang yahudi; Allah selesai
menciptakan langit dan bumi di hari Jum’at
dan beristirahat di hari Sabtu

Orang Yahudi mencela Allah. Mereka
mengatakan Allah ta’ala selesai menciptakan
langit dan bumi di hari jum’at dan beristirahat
di hari Sabtu .7 Mereka menyangka bahwa
Allah ta’ala kelelahan setelah menciptakan
langit dan bumi sehingga memerlukan
istirahat, Maha Suci Allah atas apa yang
mereka tuduhkan.

Allah pun membantah ucapan mereka. Allah
ta’ala berfirman (yang artinya), “ Dan
sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan
bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam
enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa
keletihan ” (Qs Qaf : 38).

Allah ta’ala Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Jika Allah berkehendak, bisa saja langit dan
bumi diciptakan dengan sekejap. Allah ta’ala
berfirman (yang artinya), “ Sesungguhnya
keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu
hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka
terjadilah ia.” (Qs. Yasin : 82).
Namun Allah memiliki Nama Al Hakim; Maha
Bijaksana. Semua ketentuan Allah
mengandung hikmah. Dengan proses
penciptaan langit dan bumi Allah ingin
menunjukan kepada makhluk Nya akan
keagungan Allah. Dan mengajarkan bahwa
segala sesuatu membutuhkan proses. Dengan
ini manusia belajar bersabar.

Penciptaan lautan dan sungai-sungai
Diantara tanda tanda kekuasaan Allah di bumi
adalah diciptakanannya lautan dan sungai
sungai. Dengan lautan seseorang bisa
berlayar mencari rizki. Disediakan ikan ikan
yang segar untuk makanan manusia.
Didalamnya terdapat berlian dan mutiara yang
indah dan berharga. Semua itu diciptakan
hanya untuk manusia.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “ Dan di
antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-
kapal di tengah (yang berlayar) di laut seperti
gunung-gunung” “ Jika Dia menghendaki, Dia akan
menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu
terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada
yang demikian itu terdapat tanda-tanda
(kekuasaannya) bagi setiap orang yang banyak
bersabar dan banyak bersyukur” (As Syuro :
32-33).

” Tidakkah kamu memperhatikan bahwa
sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan
nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu
sebahagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang
yang sangat sabar lagi banyak bersyukur.” (Qs.
Lukman : 31).

“ Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan
(untukmu), agar kamu dapat memakan
daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu
mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu
pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar
padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan)
dari karunia-Nya, dan supaya kamu
bersyukur. ” (Qs. An Nahl : 14).

Lautan dan sungai sungai adalah dua ciptaan
yang menjadikan bumi semakin indah. Tidak
heran ketika Allah menyebutkan syurga selalu
dikaitkan dengan sungai sungai yang mengalir
di bawahnya. Karena memang, tanpa sungai
kehidupan akan terasa gersang. Dengan
sungai dan lautan pula, udara menjadi bersih
tidak tercemari oleh bangkai hewan. Makanya
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ketika
ditanya tentang bangkai ikan laut, beliau
bersabda, “ Dia (air laut) itu suci airnya dan halal
bangkai (hewan) nya.”8
Wallahu ‘Alam bis Shawab.
***

Catatan kaki
1 Al bidayah wan nihayah (1/16)

2 Ini adalah pendapat Ibnu Abbas, Dhohak,
Mujahid (Lihat Al Bidayah Wan Nihayah , (1/16)

3 Al bidayah wan nihayah (1/17)

4 HR. Bukhori No. 2453 dan Muslim No. 1611

5 Lihat Al Bidayah wan Nihayah (1/17)

6 HR Abu Dawud (4723) Tirmidzi (3320) dan
Ibnu Majah (193)

7 Lihat tafsir Ibnu Katsir atas ayat 38 dari surat
Qof

8 Diriwayatkan oleh Malik dalam
Muwatho’ (45) juga oleh Ashabus Sunan, dan
disohihkan oleh Ibnu Khuzaimah (111).

Penulis: Muhammad Singgih Pamungkas
Artikel Muslim.Or.Id

Pubish kembali oleh http://kaizuka7.blogspot.com
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Bagaimana Allah Menciptakan Langit Dan Bumi?"
 
Template By Kunci Dunia
Back To Top