Kaizuka7. Diberdayakan oleh Blogger.
Muslim Tak Akan Meninggalkan Sholat

Nasehat Syaikh Shalih Al Fauzan Dalam Menyambut Ramadhan


Suatu saat, Syaikh Shalih Al Fauzan
hafizhahullah mendapat pertanyaan, “kami
mengharapkan dari anda suatu bimbingan
dan arahan yang berkaitan dengan
kedatangan bulan Ramadhan? Apa yang
wajib dilakukan oleh seorang muslim
dalam menghadapi hal itu?”
Beliau menjawab :

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah Rabb seru sekalian
alam. Salawat dan salam semoga
terlimpah kepada Nabi kita Muhammad,
kepada keluarga dan pengikutnya, dan
segenap para sahabatnya. Amma ba’du .
Tidak lama lagi, hilal bulan Ramadhan
yang diberkahi akan muncul dengan
membawa berbagai kebaikan dan
keutamaan bagi umat Islam. Inilah bulan
yang Allah jadikan penuh dengan
keberkahan, dimana pada bulan ini
[dahulu] diturunkan al-Qur’an.

Allah menetapkan pada bulan itu ada
Lailatul Qadar/malam kemuliaan. Allah
mewajibkan puasa pada bulan ini kepada
segenap kaum muslimin. Dan Allah
mensyari’atkan puasa Ramadhan ini bagi
seluruh umat Islam.

Siang harinya diwarnai dengan puasa.
Malam harinya diisi dengan sholat malam.
Dan apa-apa yang ada diantara waktu-
waktu itu dihiasi dengan dzikir kepada
Allah ‘azza wa jalla serta mendekatkan diri
kepada-Nya dengan berbagai jenis
ketaatan.

Oleh sebab itu, semua waktu yang ada
pada bulan itu penuh dengan keberkahan,
semuanya mengandung kebaikan. Dan
semuanya merupakan ghanimah/
perbendaharaan dan harta yang sangat
berharga bagi seorang muslim.

Maka sudah semestinya bagi setiap
muslim untuk bergembira dengan
datangnya bulan ini; karena pada bulan ini
dia akan mendapatkan jalan keselamatan
dari berbagai kebinasaan dan kehancuran.

Hal itu dikarenakan bulan ini menyajikan
untuknya banyak sekali kebaikan dan
sebab-sebab keselamatan, yaitu apabila
dia benar-benar memahami agungnya
kedudukan bulan ini dan memetik faidah
darinya dengan sebaik-baiknya.

Adapun orang yang tenggelam
dalam kelalaian atau diliputi
kebodohan terhadap keagungan
bulan ini, maka sesungguhnya
orang semacam itu tidak akan
‘mampu’ membedakan antara
bulan ini dengan bulan-bulan
yang lain.

Bahkan, bisa jadi dia akan menganggap
bulan Ramadhan adalah bulan untuk
bermalas-malasan. Bulan untuk menyantap
berbagai makanan dan minuman.

Bulan untuk tidur di siang hari dan
begadang di malam hari -tanpa faidah-
sehingga dia tidak mendapatkan manfaat
apa-apa darinya. Bahkan terjatuh dalam
dosa.

Karena keburukan/dosa pada bulan itu
akan dilipatgandakan dosanya daripada di
bulan-bulan yang lainnya dan diberikan
ganjaran hukuman yang lebih berat,
sebagaimana pula pada bulan itu kebaikan
akan diperbesar pahalanya.

Amal kebaikan pada bulan itu akan
diperbesar pahalanya di sisi Allah jauh
lebih banyak daripada amal kebaikan
serupa yang dilakukan pada waktu-waktu
selainnya. Demikian pula perbuatan-
perbuatan maksiat maka dosanya jauh
lebih berat, dan itu semuanya adalah
disebabkan kemuliaan waktu yang ada
pada bulan ini.
***

Dicuplik dari website beliau : http://
alfawzan.af.org.sa/node/7473


Penerjemah: Abu Mushlih Ari Wahyudi

Artikel Muslim.Or.Id

Pubish kembali oleh http://kaizuka7.blogspot.com
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Nasehat Syaikh Shalih Al Fauzan Dalam Menyambut Ramadhan"
 
Template By Kunci Dunia
Back To Top