Kaizuka7. Diberdayakan oleh Blogger.
Muslim Tak Akan Meninggalkan Sholat

Masya Allah, Kuil Hancur Tapi Tak Ada Masjid Rusak Akibat Gempa Nepal



Gempa dahsyat berkekuatan 7,8
yang melanda Nepal (Sabtu,
25/4/2015) menewaskan lebih dari
5000 orang dan meluluhlantakan
bangunan, termasuk kuil-kuil
bersejarah di Nepal.

Berbeda dengan kuil yang hancur,
masjid-masjid di Nepal tidak hancur.
Seperti dilansir merdeka.com , Masjid
Jami di Bag Bazaar, Ibu Kota
Kathmandu, Nepal itu masih berdiri
tegak. Tak ada dinding terkelupas
atau bahkan retak. Aktivitas di
sekitar area masjid sangat ramai.
Pertokoan mulai buka, walau
madrasah masih tutup.

“Kami bersyukur, ini semua karena
kuasa Allah,” kata, anggota takmir
Masjid Jami Nepal Mohammad
Rizwan kepada merdeka.com
kemarin.

Rizwan menjelaskan Masjid Jami
Nepal ini bangunan yang relatif lebih
baru. Renovasi besar masjid ini
terakhir dilakukan pada 1995.

Tapi hanya berjarak 600 meter, ada
Masjid Khasmiri Taqiya yang dekat
Universitas Tri Chandra. Masjid
itupun tidak mengalami kerusakan
apapun. Padahal tempat ibadah itu
sudah dibangun sejak 1524 Masehi.
“Ada beberapa masjid di seputaran
Kathmandu. Sebagian besar berusia
lebih dari 100 tahun dan tidak ada
yang rusak,” kata Rizwan.

Di Lalitpur, masjid jami masih berdiri
tegak. Demikian pula masjid di Kota
Bharatpur, Distrik Chitwan.

Merujuk sensus terakhir, ada 1,1 juta
penganut ajaran Islam di Nepal,
urutan ketiga setelah Hindu dan
Buddha. Itu mencakup sekitar 10
persen total populasi di negara
lereng Pegunungan Himalaya
tersebut. Kebanyakan adalah warga
India keturunan etnis urdu.
Rizwan menyatakan setelah gempa
7,8 skala richter melanda pada 25
April lalu, takmir seluruh masjid
langsung berkumpul. Mereka
mencari info adakah warga muslim
yang jadi korban. Ternyata di
seputar Kathmandu hanya ada dua
warga tewas dan belasan cedera.
Tapi mayoritas keluarga muslim
selamat.

Oleh sebab itu, kini Masjid Jami
menjadi pusat pengiriman bantuan
logistik untuk korban lindu.
Mayoritas adalah beras, air bersih,
dan makanan siap saji. Tiga truk hilir
mudik mengangkut logistik
sepanjang kunjungan merdeka.com.
“Ini bantuan yang datang dari
komunitas muslim Nepal. Kami
mengirim ke manapun warga
membutuhkan,” kata Rizwan.

Pria 40 tahun ini pun mengkritik
derasnya bantuan gempa Nepal, tapi
mengedepankan bendera lembaga
masing-masing. Dia menyatakan
bantuan masjid jami bahkan tidak
ditempeli stiker.

“Kami tidak memotret bantuan, kami
yakin Allah telah mencatatnya.”



Artikel (nahimunkar.com)
Pubish kembali oleh http://kaizuka7.blogspot.com
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Masya Allah, Kuil Hancur Tapi Tak Ada Masjid Rusak Akibat Gempa Nepal"
 
Template By Kunci Dunia
Back To Top