Kaizuka7. Diberdayakan oleh Blogger.
Muslim Tak Akan Meninggalkan Sholat

Masjid Terapung Yang Unik di Jeddah


Dalam bahasa arab, Jeddah bisa diartikan
sebagai “nenek perempuan”. Disebut demikian
karena di sinilah dimakamkan nenek umat
manusia yaitu Siti Hawa.

Seperti umumnya makam di negeri ini, tidak
ada tanda nama di atas pusara, cukup
diletakkan batu kecil tanpa tulisan apa pun.
Jadi jangan coba mencari di mana letak
pusara Siti Hawa.

Di kota Jeddah terdapat sebuah masjid yang
menjadi salah satu tempat paling
direkomendasikan untuk dikunjungi jamaah,
yakni Masjid Terapung. Meskipun dalam
sejarah perkembangan Islam, masjid ini tidak
memberikan arti sejarah apapun. Namun
karena lokasinya yang berada di pinggir pantai
menyebabkan masjid terlihat seperti terapung
di atas permukaan air laut, sehingga menjadi
objek yang menarik untuk disinggahi.
Dalam sebuah cerita, masjid terapung ini
merupakan tanah wakaf seorang janda kaya
raya asal penduduk di sekitar. Setelah
kematian almarhum suaminya, dia mewakafkan
kekayaannya untuk membangun masjid ini.
Keindahan masjid terlihat dapat dirasakan
dengan duduk di sekitar taman yang menjorok
ke laut. Masjid ini memiliki luas 20 x 30
meter.

Interior masjid dihias dengan banyak tulisan
kaligrafi. Hampir semua pengunjung masjid
terapung ingin merasakan segarnya angin
pantai dan tidak melewatkan untuk beribadah
shalat di masjid ini.
Bukan hanya Masjid Terapung yang bisa
dinikmati, air Laut Merah pun menjadi objek
favorit jemaah. Bagi mereka yang penasaran,
air laut ternyata tidaklah semerah namanya.
Disebut seperti itu, karena terdapat ganggang
merah di dalam air laut ini.

Dinamakan Laut merah, juga karena di laut ini
Firaun memberi perintah agar bayi-bayi di
masanya dibuang ke laut untuk mencegah
kejatuhan kekuasaan dirinya, sebelum akhirnya
Nabi Musa as diselamatkan Allah SWT.
Di laut ini pula air laut pernah terbelah dan
Nabi Musa as bersama umatnya bisa
menyeberang, dan Firaun bersama bala
tentaranya binasa ditelan gelombang. Dengan
garis pantai sepanjang 80 kilometer, tidak
berlebihan bila Jeddah disebut pula sebagai
The Bride from The Red Sea atau Pengantin
Laut Merah.

Sebagai informasi, Kota yang memiliki jumlah
penduduk sekitar 1,5 juta jiwa ini merupakan
kota pelabuhan laut dan kota utama serta
salah satu tempat pusat pemerintahan
Kerajaan Arab Saudi yang dikembangkan
sebagai kota internasional sekaligus pintu
gerbang.

Kota Jeddah yang memiliki keindahan
tersendiri, sedikitnya memiliki tiga julukan
antara lain, “Sang Pengantin Putri Laut Merah”
julukan itu diberikan karena kecantikannya.
“Pintu Gerbang Dua Tanah Haram” karena
letaknya di antara Mekkah Al-Mukaramah dan
Madinah Al-Munawarah. “Kota di tengah
Pasar” karena sebagai kota bisnis.


Kota Jeddah ini terletak di sebelah barat Saudi
Arabia berpantai Laut Merah pada 30 garis BT
dan antara 21 – 28 LU. Persisnya di dataran
rendah. Karena itu saat hujan di hulu dan
banjir bandang 25 November lalu, Jeddah
menjadi daerah terparah. Cuaca pada musim
panas (Juni – September) 35-42 C dan pada
musim dingin (November – Februari) 10-25 C.
[inilah.com]

Sumber: kisahislami
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Masjid Terapung Yang Unik di Jeddah"
 
Template By Kunci Dunia
Back To Top