Kaizuka7. Diberdayakan oleh Blogger.
Muslim Tak Akan Meninggalkan Sholat

8 PINTU SURGA MEMANGGIL ABU BAKAR




Setiap orang tahu, kehidupan dunia ini
hanyalah sementara. Walaupun.. tidak
setiap orang menyadarinya. Akhir hayat
yang indah selalu jadi dambaan. Walaupun..
yang mendambakan kadang tidak
mengusahakan. Dan kita semua
menginginkan surga. Tahukah Anda
bagaimana gambaran surga itu?

Surga selalu jadi cerita indah. Penghuninya
duduk-duduk di dipan bertahtakan emas.
Bertelekan berpandangan dengan kekasih.
Mereka dilayani anak-anak muda; membawa
gelas, cerek, dan minuman dari sungai-
sungainya. Buah-buahannya landai
mendekat. Daging-daging jadi hidangan
lezat untuk disantap. Kekasih mereka adalah
bidadari yang terjaga. Bagaikan intan dan
mutiara. Usia bidadari itu sebaya dan penuh
cinta. Di dunia manusia lelah dengan
pertengkaran dan keributan. Alangkah
damainya surga, karena para penghuninya
tidak pernah mendengar ucapan yang sia-
sia. Tidak pula perkataan yang
menimbulkan dosa.

Di surga, ada pohon bidara tak berduri. Dan
pohon pisang yang buahnya tersusun rapi.
Ada naungan yang terbentang luas. Ada
aliran sungai yang tercurah. Buah-
buahannya banyak, tidak terhenti, tidak
mengenal musim. Kasur-kasurnya tebal lagi
empuk. Itulah balasan bagi mereka
golongan kanan. Mereka yang berbuat
kebajikan semasa hidup di dunia.(1)

Aah.. betapa indahnya surga.. Mudah-
mudahan Allah anugerahkan kita untuk
memasukinya.

Surga yang indah dan damai itu memiliki
delapan pintu. Nabi kita ﷺ
telah mengabarkan tentang hal itu.
ﻋﻦ ﻋﺒﺎﺩﺓ ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ :
“ ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ: ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥّ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ
ﺇِﻻّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ،
ﻭَﺃَﻥّ ﻣُﺤَﻤّﺪﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟُﻪُ،
ﻭَﺃَﻥّ ﻋِﻴﺴَﻰَ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻭَﺍﺑْﻦُ
ﺃَﻣَﺘِﻪِ ﻭَﻛَﻠِﻤَﺘُﻪُ ﺃَﻟْﻘَﺎﻫَﺎ ﺇِﻟَﻰ
ﻣَﺮْﻳَﻢَ ﻭَﺭُﻭﺡٌ ﻣِﻨْﻪُ، ﻭَﺃَﻥّ ﺍﻟْﺠَﻨّﺔَ
ﺣَﻖّ، ﻭَﺃَﻥّ ﺍﻟﻨّﺎﺭَ ﺣَﻖّ، ﺃَﺩْﺧَﻠَﻪُ
ﺍﻟﻠﻪ ﻣِﻦْ ﺃَﻱّ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏِ ﺍﻟْﺠَﻨّﺔِ
ﺍﻟﺜّﻤَﺎﻧِﻴَﺔِ ﺷَﺎﺀَ .”

Dari Ubadah, Rasulullah ﷺ
bersabda, “Barangsiapa yang bersaksi tidak
ada Tuhan yang berhak disembah kecuali
Allah dan tiada sekutu bagi-Nya,
Muhammad adalah hamba dan utusan Allah,
Isa adalah hamba Allah dan anak dari
ibunya (Maryam), ia adalah kalimat dan Ruh
dari-Nya yang Dia sampaikan kepada
Maryam, bersaksi bahwa surga benar
adanya, dan neraka benar adanya, maka
Allah akan masukkan dia dari delapan pintu
surga yang mana saja yang Dia
kehendaki.” (HR. Bukhari).

Apa Saja Delapan Pintu Itu?

Delapan pintu surga itu adalah: (1) Pintu
Shalat, (2) Pintu Sedekah, (3) Pintu Jihad,
(4) Pintu Rayyan, (5) Pintu al-Ayman, (6)
Pintu al-Kazhimina al-Ghaizha wa al-Afina
‘an an-Nas. Mengenai pintu sisanya para
ulama berbeda pendapat. Pendapat-
pendapat mereka didasarkan pada isyarat
dari nash syariat. Yaitu: Pintu Taubat, Pintu
Dzikir, Pintu Ridha, Pintu Ilmu, atau Pintu
Haji.

Setiap pintu ini akan memanggil orang-
orang yang memiliki keistimewaan dalam
amalan tersebut. Barangsiapa yang banyak
melaksanakan shalat, selain yang wajib,
maka pintu shalat akan memanggilnya.
Demikian juga dengan pintu-pintu yang lain.
Hanya orang-orang yang amalannya
istimewa dan luar biasa yang akan dipanggil
dari pintu-pintu tersebut.
Dalil dari nama-nama pintu tersebut adalah
sabda Nabi ﷺ :
Nama pintu pertama sampai yang keempat
terdapat dalam hadits:
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ
ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
ﻗﺎﻝ : ﻣﻦ ﺃﻧﻔﻖ ﺯﻭﺟﻴﻦ ﻓﻲ
ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻧﻮﺩﻱ ﻣﻦ ﺃﻱ
ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻳﺎ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ
ﻫﺬﺍ ﺧﻴﺮ، ﻓﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ
ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺩﻋﻲ ﻣﻦ ﺑﺎﺏ
ﺍﻟﺼﻼﺓ، ﻭﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ
ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﺩﻋﻲ ﻣﻦ ﺑﺎﺏ
ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ، ﻭﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ
ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ ﺩﻋﻲ ﻣﻦ ﺑﺎﺏ
ﺍﻟﺮﻳﺎﻥ، ﻭﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ
ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﺩﻋﻲ ﻣﻦ ﺑﺎﺏ
ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ .

Dari Abu Hurairah, Rasulullah
ﷺ bersabda, “Barangsiapa
yang menginfakkan hartanya di jalan Allah,
niscaya ia akan dipanggil dari pintu-pintu
surga: ‘Wahai hamba Allah, ini adalah
kebaikan. Barangsiapa termasuk orang yang
giat mengerjakan shalat, ia akan dipanggil
dari pintu shalat. Barangsiapa termasuk
orang yang berjihad, ia akan dipanggil dari
pintu jihad. Barangsiapa termasuk orang
yang rajin berpuasa, ia akan dipanggil dari
pintu ar-Rayyaan. Dan barangsiapa termasuk
orang yang gemar bershadaqah, maka ia
akan dipanggil dari pintu shadaqah”. (HR.
Bukhari dan Muslim).

Setelah sepakat dengan nama-nama empat
pintu surga di atas, para ulama berbeda
pendapat tentang nama-nama berikutnya
Nama pintu kelima terdapat dalam hadits:
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﻓﻲ ﺣﺪﻳﺚ
ﺷﻔﺎﻋﺔ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ
ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻓﻴﻪ : ﻓﻴﻘﺎﻝ :
ﻳﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺃﺩﺧﻞ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻣﻦ
ﺃﻣﺘﻚ ﻣﻦ ﻻ ﺣﺴﺎﺏ ﻋﻠﻴﻪ
ﻣﻦ ﺑﺎﺏ ﺍﻷﻳﻤﻦ ﻣﻦ ﺃﺑﻮﺍﺏ
ﺍﻟﺠﻨﺔ، ﻭﻫﻢ ﺷﺮﻛﺎﺀ ﺍﻟﻨﺎﺱ
ﻓﻴﻤﺎ ﺳﻮﻯ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ
ﺍﻷﺑﻮﺍﺏ .

Dari Abu Hurairah, dalam hadits tentang
syafaat Nabi ﷺ dikatakan,
“Wahai Muhammad, suruhlah umatmu
(yaitu) orang-orang yang tidak dihisab
untuk masuk ke dalam surga melalui pintu
al-Ayman yang merupakan di antara pintu-
pintu surga. Sedangkan pintu-pintu yang
lain adalah pintu surga bagi semua orang”.
(HR. Bukhari dan Muslim).

Nama pintu keenam terdapat dalam hadits:
ﻋﻦ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﻣﺮﺳﻼً : ﺇﻥ ﻟﻠﻪ
ﺑﺎﺑﺎً ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻻ ﻳﺪﺧﻠﻪ ﺇﻻ
ﻣﻦ ﻋﻔﺎ ﻋﻦ ﻣﻈﻠﻤﺔ.

Dari al-Hasan secara mursal,
“Sesungguhnya Allah memiliki sebuah pintu
di surga, tidaklah yang masuk melaluinya
kecuali orang-orang yang memaafkan
kezaliman.” (HR. Ahmad).
Kemudian nama pintu berikutnya ada yang
mengatakan adalah Pintu Haji dikarenakan
haji termasuk ibadah yang agung dan
bagian dari rukun Islam. Kemudian Pintu
Dzikir atau Pintu Ilmu atau Pintu Taubat. Al-
ilmu ‘indallah ..

Delapan Pintu Surga Memanggil Abu Bakar
Tidak diragukan lagi, Abu Bakar adalah
sahabat Nabi ﷺ yang paling
mulia. Ia adalah manusia paling mulia
setelah para nabi dan rasul. Umat
Muhammad ﷺ yang paling
dalam ilmunya, paling kuat tekadnya dalam
berjihad, paling bertakwa, dan paling banyak
amalannya.
Abu Bakar adalah orang yang paling banyak
sedekahnya.

Dari Umar bin al-Khattab radhiallahu ‘anhu :
“Rasulullah ﷺ
memerintahkan kami untuk bersedekah,
maka kami pun melaksanakannya. Aku
berkata: ‘Semoga hari ini aku bisa
mengalahkan Abu Bakar’. Aku pun
membawa setengah dari seluruh hartaku.
Sampai Rasulullah ﷺ
bertanya, ‘Wahai Umar, apa yang kau
sisakan untuk keluargamu?’ Kujawab,
‘Semisal dengan ini’. Lalu Abu Bakar datang
membawa seluruh hartanya. Rasulullah
ﷺ lalu bertanya, ‘Wahai Abu
Bakar, apa yang kau sisakan untuk
keluargamu?’ Abu Bakar menjawab, ‘Ku
tinggalkan bagi mereka, Allah dan Rasul-
Nya’. Umar berkata, ‘Demi Allah, aku tidak
akan bisa mengalahkan Abu Bakar
selamanya’.” (HR. Tirmidzi).

Abu Bakar adalah orang yang dalam
ilmunya dan teguh dalam berjihad. Dari Abu
Hurairah radhiallahu ‘anhu , ia berkata,
“Ketika Nabi ﷺ wafat, dan
Abu Bakar menggantikannya. Banyak orang
yang kafir dari bangsa Arab. Umar berkata:

‘Wahai Abu Bakar, bisa-bisanya engkau
memerangi manusia padahal Rasulullah
ﷺ bersabda, aku diperintah
untuk memerangi manusia sampai mereka
mengucapkan laa ilaaha illallah . Barangsiapa
yang mengucapkannya telah haram darah
dan jiwanya, kecuali dengan hak (jalan yang
benar). Adapun hisabnya diserahkan kepada
Allah?’

Abu Bakar berkata, ‘Demi Allah akan
kuperangi orang yang membedakan antara
shalat dengan zakat. Karena zakat adalah
hak Allah atas harta. Demi Allah jika ada
orang yang enggan membayar zakat di
masaku, padahal mereka menunaikannya di
masa Rasulullah ﷺ , akan
kuperangi dia’. Umar berkata, ‘Demi Allah,
setelah itu tidaklah aku melihat kecuali Allah
telah melapangkan dadanya untuk
memerangi orang-orang tersebut, dan aku
yakin ia di atas kebenaran’.” (HR. Bukhari
dan Mulim).

Abu Bakar adalah seorang yang pemaaf.
Diriwayatkan dari Abu Darda radhiallahu
‘anhu , ia berkata,
“Aku pernah duduk di sebelah Nabi
ﷺ . Tiba-tiba datanglah Abu
Bakar menghadap Nabi ﷺ
sambil menjinjing ujung pakaiannya hingga
terlihat lututnya. Nabi ﷺ
berkata, ‘Sesungguhnya teman kalian ini
sedang gundah’.

Lalu Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah,
antara aku dan Ibnul Khattab terjadi
perselisihan, aku pun segera
mendatanginya untuk meminta maaf,
kumohon padanya agar memaafkan aku
namun dia enggan memaafkanku, karena itu
aku datang menghadapmu sekarang’.
Nabi ﷺ lalu berkata, ‘Semoga
Allah mengampunimu wahai Abu Bakar
(sebanyak tiga kali)’. Tak lama setelah itu
Umar menyesal atas perbuatannya, dan
mendatangi rumah Abu Bakar sambil
bertanya, ‘Apakah di dalam ada Abu Bakar?’
Namun keluarganya menjawab, tidak. Umar
segera mendatangi Rasulullah
ﷺ . Sementara wajah
Rasulullah ﷺ terlihat
memerah karena marah, hingga Abu Bakar
merasa kasihan kepada Umar dan memohon
sambil duduk di atas kedua lututnya, ‘Wahai
Rasulullah, demi Allah sebenarnya akulah
yang bersalah (sebanyak dua kali)’. Maka
Rasulullah ﷺ bersabda,
‘Sesungguhnya ketika aku diutus Allah
kepada kalian, ketika itu kalian mengatakan,
‘Engkau pendusta wahai Muhammad’.
Sementara Abu Bakar berkata, ‘Engkau
benar wahai Muhammad’. Setelah itu dia
membelaku dengan seluruh jiwa dan
hartanya. Lalu apakah kalian tidak jera
menyakiti sahabatku? (sebanyak dua kali)’.
Setelah itu Abu Bakar tidak pernah
disakiti’.” (HR. Bukhari).

Ketika mendengar Rasulullah
ﷺ mengbarkan tentang pintu-
pintu surga,
Abu Bakar radhiallahu ‘anhu pun
menanggapi, “Wahai Rasulullah, Tidaklah
sulit bagi seseorang untuk dipanggil dari
satu pintu itu. Adakah orang yang dipanggil
dari semua pintu itu?”

Nabi ﷺ menjawab, “Ada. Dan
aku berharap engkau termasuk dari mereka
wahai Abu Bakar.” (HR. Bukhari, No. 3666).

Subhanallah… Abu Bakar mengganggap
mudah bagi seseorang untuk dipanggil dari
satu pintu surga. Beliau mengucapkan ini
bukan karena sombong dan menganggap
remeh. Namun itulah standar beliau.
Menurut Abu Bakar, apabila seseorang
hanya fokus pada satu amalan saja dalam
mengisi hari-hari kehidupannya, maka itu
adalah hal mudah. Seseorang yang fokus
hanya memperbanyak ibadah shalat saja,
atau sedekah saja, atau puasa saja. Itu
adalah sesuatu yang ringan dalam
pembagian waktunya menurut Abu Bakar.

Sehingga beliau bertanya kepada Rasulullah
ﷺ tentang yang lebih hebat
lagi. Tentang yang lebih tinggi lagi
kedudukannya. Dan ternyata beliau adalah
orangnya. Nabi ﷺ langsung
yang mengabarkan kepadanya.
Semoga Allah ﷻ mengumpulkan kita
bersama Rasulullah ﷺ dan
para sahabatnya di surga kelak.

Ket:
(1) Gambaran surga yang terdapat dalam
surat al-Waqi’ah

Sumber:
– Utsaimin, Muhammad bin Shaleh. 1433 H.
Syarh Riyadush Shalihin. Riyadh: Madar al-
Wathan li an-Nasyr.
– Asma Abwab al-Jannah wa Abwab an-
Nar: http://fatwa.islamweb.net/fatwa/
index.php?
page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=1731
7

Oleh Nurfitri Hadi (@nfhadi07)
Artikel www.KisahMuslim.com
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "8 PINTU SURGA MEMANGGIL ABU BAKAR"
 
Template By Kunci Dunia
Back To Top